SMAN 1 Turen bawa pulang Piala Bupati dalam ajang Lomba Konten Kreator HUT Kabupaten Malang 2022

Kolaborasi apik antara Duta Smanere dengan Miepra Creativa dalam ajang Lomba Konten Kreator Piala Bupati Malang 2022. membawa berita yang mebanggakan bagi almamater SMAN 1 Turen. Bagaimana tidak, dalam ajang tersebut Duta Smanere x Miepra Creativa berhasil membawa pulang Piala Bupati dengan dinobatkan nya karya mereka menjadi konten kreator terbaik kategori sekolah dan Juara 1 dalam lomba konten kreator tersebut pada Minggu, 18 Desember 2022 di NK cafe lantai 3, Kecamatan Karangploso.

Duta Smanere yang diwakilkan dengan Yoga Rendysa, siswa kelas XI MIPA 3 dan Miepra Creativa yang diwakilkan oleh, Wahyu Fajar Nugroho siswa kelas XI MIPA 4, hadir dalam undangan penghargaan yang dihadiri langsung oleh Bapak Bupati untuk 10 Besar konten kreator terbaik yang sebelumnya telah diumukan pada 14 Desember 2022.

Konten dengan judul “Jagaddhita” itu, berhasil memukau para dewan juri dan penonton karena disajikan dengan jenis konten yang unik yakni Short Movie. Mengacu pada tema besar lomba ini yakni, “Maju, Sejahtera Bersama Malang Makmur.” Tim SMAN 1 Turen menyajikan konten yang dibuatnya dengan mengangkat unsur-unsur besar dari Kabupaten Malang itu sendiri yakni, Pendidikan, Pariwisata, Budaya, dan Ekonomi.

Short movie ini berdurasi 2 menit dengan pembawaan alur cerita maju-mundur dan tempo cepat. Dengan diawali karakter utama yang terlambat sekolah karena kesiangan, ia melanjutkan tidur nya dikelas karena jam kosong. Saat ia tengah tertidur pulas, ia hanyut dalam lautan mimpi indah yang membawanya keliling ke berbagai tempat yang membuat nya terpukau yakni Kabupaten Malang. dalam mimpinya, ia dihampiri oleh wanita dengan paras cantik khas Malang berkeliling ke tempat yang sangat indah. Karakter utama tersebut dibawa ke sebuah pantai yang sangat indah yang menjadi ikon Kabupaten Malang yakni, Pantai Balekambang. Tak lama kemudian, ia dibawa menuju ke sebuah masjid yang sangat indah, yang menjadi destinasi wisata religi di Kabupaten Malang yakni, Masjid Tiban. Kemudian ia dikenalkan dengan produk produk UMKM khas Malang yang menjadi pembangkit ekonomi Kabupaten Malang. Dan tak lupa ia diperlihatkan kekayaan hasil laut di Kios Ikan Nelayan, Pantai Sendang Biru. Selanjutnya, karakter utama dibawa menuju ke situs kebudayaan yang terdiri atas Watu Godeg di Kecamatan Turen dan Candi Jago di Kecamatan Tumpang. Disana ia diperlihatkan ada dua anak muda yang sedang menari-nari dengan Tari Topeng khas Malang. Wanita itu menghampirinya dengan membawa sebuah topeng putih, ia memberikanya kepada tokoh utama. Bak pesan tersirat yang harus disampaikan, tokoh utama pun terbangun dari tidurnya. Ia bangun dan mendapati sebuah topeng yang sama persis dengan yang ada di dalam mimpinya. Ia pun sadar akan pesan tersebut yakni, generasi muda jangan malas, karena kalian lah yang menjadi para penerus jati diri dan kepribadian dari Kabupaten Malang. Short movie ini diakhiri dengan sadar nya tokoh utama akan pesan tersebut dengan ekspresi tokoh utama yang tersenyum dan melangkah maju.

Tak heran jika para viewers menontonya sampai habis, mereka dimanjakan dengan berbagai pesona dan sensasi keliling Kabupaten Malang hanya dalam 2 menit. Karena cerita yang dibawakan menarik dan kental akan ciri khas Kabupten Malang itu sendiri.

Judul “Jagaddhita” dipilih karena memiliki makna yang selaras. diambil dari bahasa sansekerta Jagaddhita memiliki makna Kemakmuran Dunia, yang menjadi sebuah simbol harapan kami untuk hari jadi Kabupaten Malang yang ke-1262 ini agar dapat “Maju, Sejahtera bersama Malang Makmur.”